!!!.....اَهْلاً وَ سَهْلاً

"Dan Janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu beriman. (Ali-'Imran:139)



Kamis, 12 April 2012

JUDUL-JUDUL SKRIPSI SYARI'AH

DAFTAR MAHASISWI  PESERTA SIDANG SKRIPSI 2012
STIS HIDAYATULLAH BALIKPAPAN
ANGKATAN KE-VI
NO
NAMA
JUDUL  SKRIPSI
DOSPEN
1
EMILIYASARI
PRAKTIK UPACARA PERNIKAHAN ADAT BUGIS
( Studi Kasus Kelurahan Batu Ampar)
MUHAMMAD ARFAN, S.S
2
NUR INAYAH
ANALISIS TERHADAP PASAL 49 AYAT (1) UU N0.7 THN 1989 TENTANG WEWENANG PENGADILAN AGAMA DALAM MELAKSANAKAN HUKUM WARIS ISLAM
HALIMATUSSA’DIYAH, S.H.I., M.H.I
3
MUSABBIHAH. SR
STUDI ANALISIS PASAL 6 UU NO.1 THN 1974 TENTANG WALI NIKAH
UMI SALAMI, S.H.I, M.H.I
4
HOLIFAH
BATASAN ADIL DALAM POLIGAMI  MENURUT TAFSIR IBNU KATSIR (Studi Surah an-Nisaa’ ayat 3)
UMI SALAMI, S.H.I, M.H.I
5
DARNIA
KEWARISAN NON MUSLIM KEPADA MUSLIM MENURUT JA’FAR SUBHANI
HALIMATUSSA’DIYAH, S.H.I., M.H.I
6
SITI RODIAH
STUDI KRITIS ATAS PEMIKIRAN JA’FAR SUBHANI TERHADAP NIKAH MUT’AH
Drs. ZAINUDDIN MUSADDAD, M.A.
7
NUR SALAMAH
FITNAH SEBAGAI PENGHALANG KEWARISAN (Studi Pasal 173b KHI)
HALIMATUSSA’DIYAH, S.H.I., M.H.I
8
WAHYUNI
KEWAJIBAN ISTRI YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Guru MI RM PUTRI)
Drs. ZAINUDDIN MUSADDAD, M.A.
9
NURDIYANTI
BATALNYA PERNIKAHAN YANG DIRAHASIAKAN OLEH SAKSI MENURUT IMAM MALIK (Studi Kitab al-Muwaththa Jilid II)
MASYKUR SUYUTI, Lc
10
MUSTAVIDAH. MS
PERSEPSI MASYARAKAT SUKU BUGIS TERHADAP KAFA’AH DALAM PERNIKAHAN (Studi Kasus Masyarakat Suku Bugis di Kelurahan Margasari)
MUHAMMAD ARFAN, S.S
11
FAIQATUL AZIMA
KAFA’AH MENURUT IBNU HAZM (Studi Kitab al-Muhalla’ juz X)
Drs. ZAINUDDIN MUSADDAD, M.A.
12
SITI MAESAROH
KETENTUAN PP NO.10  THN 1983 JO PP NO.45 THN 1990 TENTANG LARANGAN PNS WANITA DIPOLIGAMI)
HALIMATUSSA’DIYAH, S.H.I., M.H.I
13
MUKTI’AH
NIKAH MISYAR MENURUT YUSUF QORDHOWI (Studi Kitab Fatwa-Fatwa  Kontemporer Yusuf Qordhowi Jilid 3)
UMI SALAMI, S.H.I, M.H.I
14
MUSTHADIANA
PENGANIYAAN BERAT SEBAGAI PENGHALANG KEWARISAN (Studi Pasal 173a KHI)
MUHAMMAD ARFAN, S.S
15
MUNARSIH
PANDANGAN IBNU HAZM TENTANG TALAK YANG DIWAKILKAN
MASYKUR SUYUTI, Lc
16
MUSHLIHAH
IDDAH BAGI WANITA YANG KHULU’ MENURUT IBNU TAIMIYYAH (Studi Kitab Majmu’ al-Fatawa’ Jilid 32)
MASYKUR SUYUTI, Lc
17
WA NURYATI
ILA’ DENGAN SYARAT MENURUT IBNU HAZM (Studi Kitab al-Muhalla’ Jilid X)
MASYKUR SUYUTI, Lc
18
UMI FATMAWATI
PANDANGAN WARGA PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH GN.TEMBAK TERHADAP NIKAH MUBAROKAH (Studi Kasus Warga yang Tidak Mengikutkan Anaknya Dalam Pernikahan Mubarokah)
MUHAMMAD ARFAN, S.S
19
JARIYAH
PERAN STEERING COMMITTE PASCA PERNIKAHAN MUBAROKAH DI PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH BALIKPAPAN
Drs. ZAINUDDIN MUSADDAD, M.A.
20
LIDYA NURDIANA
SIKAP ISTRI TERHADAP KETIDAKMAMPUAN SUAMI DALAM MEMBERI NAFKAH MENURUT IMAM SYAFI’I (Studi Kitab al-Muwaththa’ Jilid VIII)
MASYKUR SUYUTI, Lc
21
SITI NI’MATIA
NAFKAH BAGI WANITA YANG DITALAK BA’IN MENURUT UU PERKAWINAN NO. 1 THN 1974 PASAL  41c)
UMI SALAMI, S.H.I, M.H.I
22
QAULAN SAKINAH
IZIN WALI NIKAH BAGI JANDA MENURUT IBNU HAZM (Studi Kitab al-Muhalla’ jilid IX)
UMI SALAMI, S.H.I, M.H.I
23
SUMARNI KASIM
KADAR NAFKAH MENURUT IMAM SYAFI’I
UMI SALAMI, S.H.I, M.H.I

Rabu, 11 April 2012

SKRIPSI??? Say "No" to Despair !!!



Hal yang membuat suatu pekerjaan menjadi berat adalah saat bayang-bayang kesulitan menyapa lebih dulu…hingga memulainya, bukan menjadi perkara yang mudah…its my opinion..i think we’ll never know till we have tried…..

Do it Yours..!!!
Sejak pertama kali menjadi MABA di STIS 3 ½ tahun yg lalu ^,^ saya sudah dihantui oleh sulitnya menyelesaikan tugas akhir…bahkan sampai pada titik “ntar dapat judul gak yah??? Takutnya kehabisan di ambil senior”..hohoho paranoid amat…..ternyata perasaan itu kembali hadir di semester VI..saat saya harus benar-benar mengajukan judul penelitian..(ditempat saya kuliah memang punya sistem yg beda’, kami menyelesaikan skripsi bukan pada semester akhir. Tpi justru pada semester VI-VII). Di semester VIII, kami mengisi dengan persiapan tugas…
                Hal yang dilematis, justru bersumber dari keterbatasan kemampuan yang saya miliki. Baik dari sisi intelektual maupun emosional, saya bukan seorang mahasiswi yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Meskipun, Alhamdulillah tidak harus berada di bawah standar (Asykuru ilallah Bi dzalik) dan saya bukan seorang mahasisiwi yang memiliki kemampuan untuk bersosialisai yg baik dengan lingkungan yang  baru saya kenal (mungkin karena sekian tahun hidup di tengah orang-orang yang memiliki pemikiran yang sama, hingga saya tidak harus berupaya beradaptasi pada lingkungan dan pemikiran yang baru)…entahlahh… itu yg saya rasa…tapi, saya juga gak bisa membohongi hati kalo saya lebih berminat untuk melakukan penelitian kasus yang terjadi di lapangan daripada harus berkutat dengan buku-buku untuk melakukan kajian pustaka (saya bukan seorang kutu buku, kawan… meskipun mereka bilang kajian pustaka bukan hanya untuk sang reading maniak) alasan yang paling mendominasi pilihan itu, karena saya merasa permasalahan yang terjadi pada masyarakat akan terus berkembang seiring perubahan zaman dan pengaruh lingkungan sosial di sekitar mereka, hingga sampai kapanpun akan tetap menarik untuk diteliti…
                Mencoba meminta pendapat ummi, beliau mendukung penuh pilihan saya untuk melakukkan penelitian dilapangan. Dengan catatan tidak ada pihak yang dirugikan ^,^ (Heddeh….,maksud beliau mah saya harus tetap berada pada koridor STIS yang menetapkan banyak syarat atas pilihan itu, salah satunya keamanan syari’at di dalamnya). Walhasil saya bulat memilih judul “PERSEPSI MASYARAKAT SUKU BUGIS TERHADAP KAFA’AH DALAM PERNIKAHAN”  studi kasus salah satu kelurahan di Kampung Baru, Balikpapan Barat. Saya memang sengaja memilih penelitian di luar lingkungan tempat bernaung selama ini..bercermin pada kesadaran, saya harus belajar berinteraksi pada lingkungan baru. Sebab tidak selamanya akan berhadapan dengan orang2 yang memiliki persepsi yang sama.
Masa-Masa tersulit yang akhirnya Indah……
Saya melakukan observasi bersama ummi dengan mengikuti pengajian jama’ah lama Hidayatullah disekitar wilayah penelitian, setidaknya saya punya gambaran tentang kondisi obyek penelitian disana, ternyata wilayah itu memang didiami oleh mayoritas masyarakat suku Bugis. kesimpulannya..Not So Bad..itu awal kemantapan langkahku (Tulisan lepas gini, bebas penggunaan objek ke-Saya-an atw ke-aku-an..hehehe)…hal lain yang mendorong, meski terlalu subyektif, tapi sangat membantu…disana saya mengenal seorang  adik kelas yang pernah nyantri di Hidayatullah gn.Tembak sebelum pindah ke cabang Bontang dan  berhasil menyelesaikan SMAnya setahun yang lalu..namanya Iney…
Setelah memperoleh data monograf dan menunjukkan surat izin riset ke Kelurahan setempat, ditemani bodyguard ganteng’q, K’ Uchieq (terpaksa.com, sebagai ucapan trimakasihku ^,^ v) saya mulai menjalani hari-hari penelitianku disana. Iney dan Ibunya menjadi kompas Obyek penelitianku yang tak ternilai harganya…(malah sharusnya saya menulis artikel khusus tentang kebaikan mereka…tengs so Much)…seperti yang saya tulis di awal…bayang-bayang kesulitan emang terkadang datang lebih dulu. Padahal ia hanya sebatas bayang yang Nampak samar dan tidak akan hadir kepermukaan…ternyata ibu-ibunya welcome dengan kedatanganku…terlebih bagi mereka, saling menyapa udah menjadi budaya saat kita melewati rumah-rumah mereka yang memang saling berhimpitan. ± 2 bulan saya melakukan penelitian, berbagai karakter dan hal baru mulai saya temukan…respon yg saya dpt saat melakukan wawancara juga berbeda2..ada seorang ibu yang ketika pertama kali saya datang langsung menjelaskan pnjang lebar tentang keinginannya memiliki putri yg tinggal di pesantren, seorang ibu tua yang langsung memeluk erat sambil mendo’akan banyak hal tentang kesuksesanku (sungguh, aq terharu…seolah2 udah kenal lama sama bliau), seorang ibu guru yg juga sarjana malah asyik bercerita sukadukanya saat menyusun skripsi dulu hingga saya hanya mampu menyimpulkan beberapa baris dari hasil wawancara yg saya inginkan, seorang ibu yg enggan diwawancara dengan alasan gak tw ngomong karena bukan sarjana, bahkan hanya lulusan SD (hufft..harusnya ibu itu tau kalo pengalaman hidup yg ia miliki lebih  bermakna, dibandingkan sedikit teori yg kami dapat dari 4 thn masa perkuliahan. Toh jika tdk merealisasikan ilmu yg kami miliki, title itu hanya sebuah hiasan), seorang ibu yg saat saya menanyakan pendapatnya tentang kesepadanan yg ia inginkan saat menikahkan anaknya, malah berbagi tentang sulitnya kehidupan ekonomi yg ia hadapi….(saya jadi penuh syukur atas kehidupan yg saya jalani)…Alhamdulillah tidak ada kesulitan yg berarti, selain kesehatanku yg sempat tidak bsa di ajak kompromi, setelah terjebak hujan dalam perjalanan ke sana, saya demam dan flu berat untuk beberapa hari…But Never Give Up ^,^
     Setelah menyelesaikan penelitianku, saatnya menuangkan dan menganalisisnya dalam lembaran-lembaran temuan data…hal yang terasa sulit ternyata saat menganalisisnya…saya harus kembali pada literature-literature yang membahas tentang kafa’ah tersebut. Bimbingan Mr. Muhammad Arfan sebagai dospen tentu memiliki pengaruh yang luar biasa…beliau sangat peduli, termasuk pada kesalahan-kesalahan kecil yang ia katakan akan menjadi besar saat saya menyepelehkannya…(Syukron Ust, you’re My Inspiration as Long it). Coretan-coretan koreksinya kerap menghiasi lembaran-lembaran revisiku…Down saat merasa semakin lelah melakukan revisi, menjadi hal yang rutin..tapi kebersamaan yang tercipta bersama teman-teman angkatanku, Jailun Muntadzhor STIS 2008 (Moga kebersamaan yg terurai menyatu di jannah-Nya kelak..) menjdi obat yang paling manjur…inspirasi yang hilang terkadang justru hadir setelah membantu teman menyelesaikan skripsi, atau saat lagi down dan harus berhadapan dengan teman yang merasakan hal yang sama, terkadang kami justru mendorong mereka dengan suntikan-suntikan spirit yang berefek pada semangat untuk sama-sama bangkit….We Must Get It, Freeenzzz….Indahnya hidup berjam’ah semakin terasa saat teman-teman dibebaskan kan sementara dari amanah-amanah diasrama untuk lebih focus pada penyelesaian skripsi ini, tentunya bukan berarti bebas dari peraturan2 yg berlaku permanen seperti sholat berjama’ah, sholat lail, amal bakti serta rutinitas harian santri lainnya. Dengan harapan dan keyakinan penuh bahwa rutinitas itu akan menjadi bagian dari hal yang mempermudah jalan kami.
Thanks for Allah..,Happy Ending After Enjoy it…
Melibatkan Allah SWT. menjadi hal yang wajib dalam perjalanan panjang penyelesaian segala persoalan hidup, termasuk tugas akhir ini… do’a dan keridhoaan orang tua juga menjadi jembatan paling kokoh menuju kesuksesan itu..terlebih saat waktu sidang munaqosyah tiba, kami harus memperjuangkan dan mempertahankan apa yang telah kami tulis di hadapan para penguji. Suasana kamar Ummu Habibah (U-HA) di asrama, yang menjadi base camp kami menyelesaikan tugas akhir menjadi unforgetable moment buat kami..mengingatnya slalu sukses menimbulkan perasaan haru (Lebay?? Hehehehe, dikit2 gpp..) Map-map biru berisi skripsi yg siap diujikan bertebaran di lantai kamar, saling menguji antar teman, menambah referensi dengan kembali membuka buku-buku primer, membuat catatan-catatan kecil ttg jawaban-jawaban dri pertanyaan yg mungkin di ajukan, menghafal dalil-dalil pendukung analisis, atau sekedar membolak-balik lembaran skripsi merasa udh nguasain bgt, tp giliran diuji coba ma teman koq banyak gak taunya??? (yg ini style’q ^,^) ,bahkan beberapa ada yang lebih senang menatap aktivitas teman-teman sekedar untuk menghilangkan rasa gugup itu…saya gak bisa menggambarkan bagaimana perasaan mereka satu  persatu..yang pasti kami memiliki warna-warni rasa yang berbeda hari itu.
Sabtu-ahad, 04-05 Februari 2012..sebagaimana yang telah di agendakan…kami melakukan
sidang skripsi yang dimulai pada pukul 10.15 di ruang serba guna kampus atau familiarnya Prasmanan…kami berhadapan dengan 3org penguji. Prof. Drs. H. Akh.Fauzi Aseri, MA (Rektor IAIN Antasari Banjarmasin), Dr. Sukarni, M.Ag. ( Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Antasari Banjarmasin), en Ketua STIS Hidayatullah, Ust. Paryadi, S.Sos.I, M.S.I. tapi, Ust. Fauzi menguji lebih dulu,  sebab ada urusan yang harus diselesaikan. Suasana formal yg terasa kesakralannya benar-benar menyelimuti kami.,,sidang berlangsung hingga jam 23.30. dan akan berhenti hanya untuk mengambil waktu sholat…saya berada di urutan ke sepuluh, tepatnya ba’da ashar hari p-1. Saat nama saya dipanggil, bibirku yg kelu hanya berucap lirih “Ya Allah..sekian lama aku berikhtiar..kini saatnya pasrah dan menyerahkan penuh pada kuasa-Mu…jika kemampuan ini milikku, tentu aku tak mampu melakukan apa pun..Tapi aku Tahu Engkau Maha Mengetahui terhadap apa-apa yang tidak kami ketahui....Bismillah…
                45 menit sesi tanya jawab berlalu dan terasa lebih ringan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Berhasil saya jawab.., yupz, saya sengaja menggaris bawahi untuk menunjukkan bahwa berhasil menjawab pertanyaan itu bukan berarti dengan jawaban yang sepenuhnya benar…paling tidak saya bisa membela dan mempertahankan hasil penelitian itu…urusan benar gaknya…, toh penguji gak marah ketika saya menjawabnya dengan jawaban yang salah…hehehehe,


Alhamdulillah…akhirnya selesai juga…perjuangan itu pasti emang terasa pada akhirnya..meski saya yakin apa yang saya tulis ttg perjalanan menyelesaikan skripsi ini bagi banyak orang hanyalah perkara biasa dan sederhana. Begitupun proses saat menjalani sidang…ya..ya…ya…kalau begitu kita berbeda sodara..!!! buat saya moment ini istimewa dan luar biasa….
Just little notes for my junior : “Jangan takut untuk memulai, dan jangan pernah putus asa!!!! Gak ada problem tanpa solving…!! Apapun aktivitas qtha, libatkan Allah didalamnya. Percayalah Dia akan menyertai langkah kita untuk membuat semuanya terasa mudah. Yang terpenting jangan bersandar pada kemampuan diri..kita bukan siapa-siapa…hanyalah Makhluk yang bergantung pada sang Khalik…Iqro’ Bismirobbik….!!!!