!!!.....اَهْلاً وَ سَهْلاً

"Dan Janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu beriman. (Ali-'Imran:139)



Minggu, 17 Juni 2012

Penugasan Alumni STIS 2012


PENUGASAN ALUMNI
MAHASISWI STIS HIDAYATULLAH BALIKPAPAN
ANGKATAN KE-VI (Jailun Muntadzhor)


NO
NAMA
TEMPAT TUGAS
1
DARNIA
Luwuk Timur, Sul-Sel
2
EMILIYASARI
Batam, Kep. Riau
3
FAIKATUL ADZIMAH
Kudus, Jawa barat
4
KHOLIFAH
SDIT Karang Bugis
5
JARIYAH
Ma’had Ahlus Shuffah Putri, Balikpapan
6
LIDYA NURDIANA
Semarang, Jawa Tengah
7
MUNARSIH
Makassar, Sul-Sel
8
MUSABBIHAH. SR
Malang, Jawa Timur
9
MUSTAHDIANA
Bitung, Sul-Tra
10
MUSTAVIDAH. MS
Aspuri As-Sakinah, Balikpapan
11
MUKTI’AH
Kep. Tanah Tidung, Kal-Tim
12
MUSHLIHAH.MS
Samarinda, Kal-Tim
13
NURSALAMAH
Malang, Jawa Timur
14
NUR INAYAH
SDIT Karang Bugis
15
NURDIYANTI
Batam, Kep. Riau
16
QAULAN SAKINAH
Bontang, Kal-Tim
17
SITI NI’MATIA
Luwuk Timur, Sul-Sel
18
SITI RODHIAH
Semarang, Jawa Tengah
19
SITI MAESAROH
Sorong, Papua Barat
20
SUMARNI KASIM
Bone, Sul-Sel
21
UMI FATMAWATI
Pare-Pare, Sul-Sel
22
WANURYATI
Bombana, Sul-Tenggara
23
SRI HIDAYATI
Bontang, Kal-Tim
24
WAHYUNI
Sorong, Papua Barat

* Selamat bertugas saudara2q., jga nama baik Islam, Lembaga, almamater, keluarga dan diri pribadi
هو الّذي معكم أين ماكنتم., jika amanah itu sesuai harapan dan jawaban dari do'a2 yg terlirih,,bersyukurlah..jika tidak, maka bersabarlah..toh kedua2 nya bagian dari kesempurnaan iman...
NEVER SAY GOODBYE ^,^ qtha berpisah untuk sebuah pertemuan,..Wo Ai Ni...

cathar seorang Kader 01

BALIKPAPAN- 12  Juni 2012….Saat matahari lebih cerah menyelimuti perasaan kami yang tak menentu….Aura wajah nan pias. Namun, keta’aatan tetap menjadi sebuah pandangan hidup…..Hari ini saatnya membuktikan, KAMI SEORANG KADER !!!!!!, meski belum sampai pada titik kesempurnaan. Paling tidak, kami akan meninggalkan alam cerita dan menyambut alam realita.
                Sesuai pada agenda pembekalan penugasan yang sedang kami laksanakan, hari ini kami mahasiswi semester VIII yang selangkah lagi melaksanakan penugasan akan melakukan penandatanganan surat komitmen. That’s Mean, kami akan tahu dimana tempat kami bertugas kelak…Ust. Ghoffar selaku Ketua STIS HIdayatullah Balikpapan, memberikan sedikit pengantar yang semakin memperkuat tekad kami untuk turut andil dalam gelanggang perjuangan ini…..
                Satu persatu teman-teman mulai dipanggil dan menandatangani surat komitmen, ekspresinya berbeda-beda…ngga perlulah aku menggambarkannya satu persatu, intinya kami diselimuti perasaan haru ^,^
                Entah urutan keberapa…, He Called My Name…!!! sigap, aku melihat tempat tugasku kelak…..“ASPURI AS-SAKINAH GUTEM”




Weessst,..Namanya tenang banget..,syahdu…, tempatnya juga!!! tapi sungguh, hatiku bergemuruh ^,^, tanda tangan sich Iyya, tapi menjawab pertanyaan teman-teman, “Tugas di mana Vy?”..hohohoho, aku masih tak kuasse ^_^..Nangis??? Iya, gak tau koq aku spontanitas jadi Melankolis gitu…
                Sampai acara penandatanganan selesai, aku masih mengatur perasaanku yang tak seirama dengan tekad  yang jauh hari sudah aku tanam…”aku harus ta’at”…ternyata mempraktikkan teori emang bukan perkara mudah. Ust. Tasyrif Amin yang mengisi materi Sami’na Wa Atho’na bahkan gak ku dengar sampai tuntas, aku benar-benar gak focus. Tapi, terus terang aku bukannya pengen berontak, aku hanya gak ngerti kenapa aku gini yah??? Serasa akan ada sesuatu yang membuat aku gak siap? Dan itu bukan dari hatiku…lantas???
Keluar ruangan, aku niat bergabung sebentar dengan beberapa ‘pihak’ yang masih membahas perihal penugasan itu..”kamu sendirian vy? Ngurus santri banyaknya tuh!!!”. Aku tersenyum (Perih sih..), indikasinya, aku memilih pergi. Gak jadi bergabung dengan mereka. lantas, berniat membeli sebotol kecil air mineral. Kaya’nya aku butuh relaksasi tuk melancarkan peredaran darahku efek spot jantung beberapa saat tadi..hehehehe. usai membayar dan mulai meminumnya, komentar itu datang lagi,
Tugas di mana Vy?’. Kali ini aku mulai berminat untuk merespon, “Gak kemana-mana, yah di sini aja!!”. “Waah, Sejak lahir di sini sampai kuliyah, trus tugasnya juga di sini, gak berkembang dong!!!”. Komentarnya tanpa beban.
Glekk…kaya’nya air mineral ini jadi semakin tak berasa, bahkan berontak ingin keluar…tenggorokanku pahit!!!!
Gak berkembang?? Segitunya kahhhh????
Kembali ke ruang kegiatan, aku bukannya tambah focus, Buyar….!!!! Tapi, berusaha mengumpulkan konsentrasi untuk mendengarkan pemateri, hampir setengah jam aku hanya mendengar spirit untuk mereka yang pergi meninggalkan kampus, For example “ Bertugas ke daerah itu nikmat, ada kebahagiaan tersendiri yang tidak akan terlupakan!!!”…kayanya ngga gitu-gitu banget beliau menyampaikan materi, hanya karena lagi sensi’ yang tersave di short term memory ku,  yah kalimat itu ^,^
Bubar kegiatan, teman-teman malah transformasi emosional…aku bukan lagi butuh sandaran fren..aku butuh pukulan telak yang bikin aku sadar ‘not something wrong’ dengan tugasku…!!! Tapi, wajarlah, kalau aku jadi mereka, aku juga bakal ngelakuin hal yang sama. Aku sendiri pasti bingung tuk menetralisir perasaan seseorang yang lagi galau disaat aku gak bisa membohongi hati, aku sedang bahagia…itu yang bisa aku fahami dari mereka, ukhty-ukhtyq tersayang yang berniat baik untukku, hari itu…,
Back to home…, Orang-orang yang semalam aku kabari perihal penugasan ini, mulai me-reply dengan pertanyaan yang aku hindari…”dapat tugas dimana vy?”. Mau gak mau aku jawab apa adanya…Sapu rata!!! Semua merespon negative dengan kesimpulan yang aku temukan, mereka sepakat mengatakan itu sich DL (Derita Loe)…Huffth.., aku jadi semakin terpuruk dalam keputus asaan (Nelangsa banget kelihatannya^,^). Saudara-saudara berniat menghibur, tapi aku justru malah merasa dikasihani…bukan gak menyadari kelemahan diri hingga menolak dikasihani, tapi ini bukan saat yang tepat… aku butuh hal yang membuat aku tersadar, kenapa harus begini??

                orang pertama yang paling bahagia mendengar kabar ini adalah wanita tercinta’q, Ummi. Naluri seorang ibu yang tak ingin jauh dari anaknya, ditambah perasaan sensitifnya bahwa dia gak akan lama lagi menyusul abba…”lantas jika kalian semua jauh, siapa yang melihat kepergianku”…ucapnya tiapkali aku membahas penugasan ini dihadapannya, ditambah pertimbangan bijaknya,  “Rasanya aku belum bisa melepas tanggung jawabku untuk mengawasimu di saat kamu masih berstatus belum menikah Vy’. Meskipun untuk pergi bertugas. Insya Allah, Nantilah kalau sudah nikah, kamu boleh dibawa bertugas ke mana pun Allah menakdirkannya.”. Aku pun menerima pertimbangan itu dengan respon positif…Tapi, sepertinya beliau tetap melihat kabut dan kekagalauan yang berusaha aku sembunyikan…hingga timbul pertanyaan???
                MEMANGNYA ADA APA DENGAN ASPURI??? ADA APA DENGAN GUTEM??? APA PERJUANGAN MEMILIH TEMPAT??? KAMU MAU BERJUANG ATAU MENGETES KEMAMPUAN DIRI?? APA TEMPAT INI TERLALU RENDAH UNTUK MEMBUKTIKAN KEKADERANMU SEBAGAI SEORANG SARJANA? APA INI BUKAN SKENARIO-NYA???
Degggggg….Hantaman telak!!!! Aku lunglai, seakan menjadi sebongkah es batu yang disiram teh panas yang belum dicampur gula ^,^, (ini mah hanya sebuah ilustrasi, kawan)
                Tapi sungguh, aku benar-benar tersadar, ternyata ini yang aku khawatirkan sejak awal..terpengaruh oleh paradigma orang-orang yang ada disekitarku, hingga nyaris menyeret aku jauh dari tempatku berpijak sejak awal…apa yang salah dari Aspuri’ku??? Bertahun-tahun ia menjadi saksi hari-hariku sebagai seorang civitas academia. Kampus Gunung Tembak, tempat aku bermetamorfosis di dalamnya, dan kusadari betapa aku mencintai alam dan kultur individu di dalamnya, kenapa aku tak menikmati amanahku, sebagai bukti kecintaanku??? Mungkin Allah tahu, akan ada banyak orang yang merindukan sekiranya aku harus pergi …hahahaha (yang ini Statement Narsis ^,^). Yang pasti aku mulai menyadari, bahwa Aspuriq tak lepas dari lahan perjuangan. Dan aku sama sekali tidak berhak mengatur takdirku, karena aku sendiri tidak tahu, apa yang mampu aku lakukan, selain menjalankan amanah yang menjadi tanggung jawabku…beberapa saat aku berhasil mengumpulkan serpihan Hikmah hingga menghasilkan kesimpulan akhir, aku harus bersyukur dengan jalan hidupku. Toh tidak ada persyaratan dalam jalan perjuangan…kenapa aku harus mengikuti hawa nafsuku yang berontak ingin pergi, hanya karena aku sudah sekian tahun hidup ditempat ini, apa aku sudah pantas dikatakan seorang kader untuk kemudian membagi ke cabang, spirit kekaderan yang aku miliki, hanya karena aku terlahir di tempat ini dan memiliki orang tua yang tinggal disini??? KEGE-ERAN!!!!, jika iman jelas-jelas tidak bisa diwarisi, terlebih spirit perjuangan dan warisan nilai-nilai luhur yang telah mereka ajarkan kepada kami, tak semudah itu memilikinya….lantas gak ada masalah jika aku kembali harus bertugas di tempat ini. Untuk  belajar lebih banyak lagi dari mereka, sambil berbagi kepada adik-adikku di asrama.
                Keinginan untuk melanjutkan jenjang pendidikanku juga harus aku ikhlaskan, kelak 300-an santri putri di Aspuri ini, dari jenjang Mts- Hingga Mahasiswi STIS akan menjadi dosen-dosen terbaik dalam universitas kehidupanku.
                Setelah aku bisa kembali tersenyum, hingga saat aku menggerakkan kursor dan menekan tuts keyboard’q… ,berbagi untuk kemudian berharap ada hikmah didalamnya…aku sudah bertekad tidak akan ada yang berubah dari rasaku…kalaupun toh harus ada, semoga tetap tidak keluar dari bingkai kesempurnaan iman..,yakni rasa syukur atau bersabar…!
                The last, akhirnya aku harus menyimpan sebuah catatan kecil di draf Handphone’q.  sekedar menyiapkan jawaban ketika aku harus mendapat komentar-komentar yang telah membuatku ragu…isinya gini :
                “Dimnapun q brada, ini adlh takdir. Mnusiawi saat awlx aq brsdih. Tp, q g’ akn prnah mnertwakan tkdir. ASPURI GUTEM, g’ lpas dri lhan prjuangan. Knapa hrus brsedih? Dan ngrasa g’ brkembang…ini bkn prsoaln jauh atw dkat. Tp kyakinan bhwa dsinilah Allah mmberi tmpat untk q mengaktulisasikn iman. Q g’ btuh kmentar2 pruntuh mntal yg tlah brupya q bangun. Q hax ingn brdialog lwat hti dn fikirnq dengan-NYA yg mnetpkan tkdir hdupq. Saat DIA mlai mberikan aq kkuatan, ksabaran, dn smangat, bhkan rsa pnuh syukur ats ktetapan-NYA, q g’ akn mmberi ruang untk MANUSIA-MANUSIA YG HANYA MEMBUAT-Q RAPUH dan MERAGUKAN TAKDIR-NYA. Ini jln hdupq..,biarkan aq menikmati dngan rengkuhan-NYA.. sory klo trlalu sensi’.., aq hax ingin tegas untk mmbangun sbuah krakter dan mental kekaderanq…dan ini sbuah kesempatan”

Itu tulisan yang aku save di draf smpai menghabiskan 5 layar full…tapi aku bisa bernafas lega…terlebih beberapa orang yang aku kirimi memberi respon positif dan minta maaf…hehehe
BISMILLAH,,…!!!

To be continue…, next aq akan bercerita bagaimana hari-hari penuh hikmah di masa penugasanq di ASPURI AS-SAKINAH GUTEM.
C..U :-D