!!!.....اَهْلاً وَ سَهْلاً

"Dan Janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu beriman. (Ali-'Imran:139)



Jumat, 11 Desember 2015

Bismillah...Saat Bahtera CintaQ Mulai Berlayar..


Assalamualaikum all….ini yang disebut the last post,,memposting hal yang sudah lama terjadi..do you think it’s a boring readings? Maybe, but im so sory…b’coz semua peristiwa ini selalu sukses membuatku tersenyum saat mengingatnya…

Sepekan pasca pernikahan kami, tepatnya tanggal 22 Juni 2013 Ponpes Hidayatullah menggelar acara yang sangat meriah..SILATNAS (SILATurrahmi NASional) sekaligus Milad Hidayatullah yang ke-40. Keluarga besar Hidayatullah dari segala penjuru Nusantara berkumpul di Kampus Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan. Bahkan ketika Walimah di rumah kami sempat terbesik pikiran hanya akan sedikit tamu yang datang mengingat banyaknya undangan yang serupa dari 49 pasang mempelai yang lain. Tapi, Masya Allah..kesyukuran tak terhingga, ternyata tamu yang datang luar biasa banyaknya.
 Kemeriahan itu selaras dengan euforia yang bersenandung dihati kami para Manten anyar ^,^ meskipun pada akhirnya kami sering terpisah karena agenda masing-masing. Tapi, tetap aja terasa ada suasana baru yang menyenangkan. 

Honey Moon??? Bulan madu…bulan madu kemana, aku dan sang Pangeran Hatiku??
Tak ada bulan madu sodara-sodara…kami akan merasakan manisnya madu sepanjang hayat, In Sya Allah. Hanya ada agenda tersendiri yang sudah kami susun tuk menjelajahi beberapa tempat yang pada dasarnya adalah tempat yang biasa kami kunjungi. Hanya kini terasa menjadi begitu istimewa dan biasanyaaaa….tempat ini adalah tempat yang menjadi Number One bagi para pengantin baru. That’s Right, Pantai. Kota Balikpapan yang terletak di sepanjang pesisir pantai. Membuat kami punya banyak pilihan pantai manasaja yang akan kami datangi. Dan kami? Kami memilih “Pantai Tanah Merah”…
kenapa tanah merah?  Alasannya simple,,karena aku menikah dengan seorang mahasiswa Stis yang akutau santri putra sering memilih tempat itu untuk menginap dalam berbagai acara..maka aku bertekad, ketika menikah dan mendapat santri putra, aku akan  mengajaknya ke sana sambil mendengarkan cerita-cerita nostalgianya saat menjadi santri dulu. Terdengar konyol? Dilarang tertawa!!! ^_^ sebab itu adalah ungkapan jujur tentang impian sederhana seorang santri putri. Sekaligus rahasia yang aku bagi untuk santri putra, ketahuilah..hanya impian-impian sederhana yang sejenis yang dimiliki santri putri jika akan menikah kelak…tenaaang..gak perlu mempersiapkan uang banyak untuk tiket kapal pesiar. Sebab motor sewaan di bengkel  depan kampus itupun terasa lebih nyaman dari kapal Titanic..Asseeek..dan itu yang aku rasakan. Dari pantai tanah merah, tempat kedua yang aku pilih adalah “Gunung Binjai”…Apa yang menarik dari gunung binjai? Oooh..ini historis, terkait status Pangeranku yang dulu adalah mantan pengasuh adikku di Ma’had Tahfidz Ahlus Shuffah..dan kami merasa punya kepentingan yang sama untuk melihat calon asrama Tahfidz di sana…suasananya adem dan sejuk..lagi-lagi mungkin terkesan aneh dan biasa saja..Aaah, tapi itu yang kami rasa..All be so amazing..hehehe

Sepekan dua pekan, aku seakan lupa tentang sebuah kesedihan. Kebahagiaan memenuhi ruang jiwaku dengan tokoh utama seorang pangeran berdarah Bone, Hariadi Marsa. I Called Him “K’Adhy”. Memasuki pekan ketiga..aku mulai tersadar saat kamar kami menjadi saksi dering-dering telvon di hp pangeranku. “Panggilan Tugas”…Innalillahi, aku lupa. Pangeranku milik ummat. Amanah menantinya,..itu berarti aku harus mulai menata hati untuk taat seutuhnya. Ikhlas meninggalkan kampus tercintaku, keluargaku, dan zona nyamanku. Yup, menginjak pekan ketiga sang Pangeran mulai menyinggung soal keberangkatan kami ke tempat  tugas dan bersiap packing.
Allah menakdirkan pangeranku bertugas di Kota Surabaya, Jawa Timur. Provinsi yang sama sekali tidak pernah terlitas dalam pikiranku. Apalagi membayangkan akan menjalani hari-hari di sana bersama sosok yang baru aku kenal. Tapi inilah takdir saudara. Skenario-Nya yang selalu datang pada waktu yang tepat. Ummi yang awalnya sangat berat berpisah dengan anak-anaknya, pada akhirnya justru menjadi penguat dengan menyadarkan akan mimpi-mimpiku dahulu, yang berkeinginan merasakan perjuangan di luar zona nyamanku, kampus Gunung Tembak. Ternyata benar, sekian lama Allah membiarkanku menjadi lebih kuat dalam wujud seekor kepompong. Pada akhirnya kini aku telah menjadi kupu-kupu yang harus terbang menjalani takdirku. Pangeranku pun telah menjadi sayap indah yang kan menopangku kapan saja aku merasa lemah.

OK, Next…aku mulai prepare tuk keberangkatanku…naik kapal atau pesawat??? Hemm..ternyata pangeranku punya ide yang lebih romantis dan ini bisa jadi inspirasi tuk kalian yang pengen melakukan perjalanan dengan santai. Tepat pada tanggal 04 Juli 2013, aku berangkat ke Surabaya. Barang-barang kami kirim via cargo bandara. 
sedangkan kami memilih naik kapal laut dengan membawa beberapa barang yang kami perlukan selama perjalanan plus persediaan makanan. selain irit..ternyata perjalanan ini begitu simple dan menyenangkan..Eits..tak perlu ku ceritakan bagaimana adegan film hollywood berpindah ke pelabuhan Semayang saat aku berpamitan kepada ummi..yang pasti, di tengah isak tangis dan pelukannya yang kuat, beliau berpesan “Saling memahami yah Nak..Taati suamimu. Pastikan ia ridho dengan perbuatanmu !..hiks..beberapa jam perjalanan aku masih tertegun,,air mata masih menggenang..Tapi hati semakin kuat…pangeranku terus memeberi kekuatan, termasuk banyak bercerita tentang hal-hal menarik yang akan kami jumpai di Surabaya nanti..hingga akhirnya setelah 2 hari perjalanan..aku sampai di kota pahlawan..
yah kota yang kini menjadi tempat mengabdi pahlawan hatiku…I’m Comiiing Surabaya !!! salam kenal tanah Jawa..Salam kenal dari kami 2 anak manusia berdarah Bugis ^,^ semoga kelak hati kita akan terpaut, hingga kesedihanku perlahan sirna.