Back to My Cathar Yah.., sebenarnya peristiwa ini murni tuk konsumsi
pribadi. So’ fhoto2nya juga koleksi pribadi,,hehehe. Tapi, ane terpikir tuk
membaginya pasca Mengalami peristiwa tersebut…
Malam itu, salah seorang wali santri menelvon dan ingin berbicara
penting dengan putrinya. Karena bukan jadwal menelvon, sang Ayah menghubungi
melalui HP pribadi ane. Walhasil ane hanya mengizinkan sang anak menelvon di
dalam kamar ane, gak boleh dibawa keluar tuk menghindari ungkapan “Umi Evy
Pilih Kasiiih !!!” trauma ane..xixixixi :-D
Nah sambil menunggu telvon ayahnya itulah, adik ane itu menyapu
pandangannya ke sekeliling kamar ane, dan memperhatikan dengan seksama kegiatan
yang sedang ane lakukan. Malam itu ane emang sedang memilih-milih tumpukan
kertas-kertas print-an dan surat-surat, serta jadwal-jadwal yang sudah tidak
terpakai. Berniat memasukkannya dalam kotak dan mengantarnya ke kantor mading
asrama atau sekolah. Mereka biasa membutuhkan kertas bekas yang masih layak pakai.
Seperti tak kuasa menahan rasa ingin tahunya, dia lantas bertanya,
“Umi Evy, itu kertas apa sih? Banyak betul?”
“Owh ini kertas-kertas dan surat-surat yang sudah umi baca de’, dan gak
terpakai. Jadi mau dibuang atau kasih kakak2 di kantor mading!”
“Kenapa surat-suratnya umi Evy buang? Kenapa gak disimpan aja?”
“Umi udah baca semua kok, kalo di tumpuk-tumpuk yang ada kamar umi
berantakan tiap tumpukan ini terbongkar.” Ane menjawab tanpa mengalihkan pandangan
ke arahnya, sambil terus melanjutkan aktifitasku.
Tapi, tiba-tiba ungkapannya
menyentakku.
“Hmm..Pasti surat-surat yang kita tulis waktu umi Evy ulang tahun juga
ada disitu.!”
Oalah…Itu bukan pertanyaan,,Kawan. Tapi ungkapan polos seorang anak
kepadaku tentang sebuah penghargaan.
Syok..tidak menyangka dia akan berkata seperti itu, aku
lantas menjawab.
“Umi Evy sudah fhoto koq de’, trus umi juga udah pindahin ke laptop,
Rany Mau liat?!”
Dia hanya menggeleng, dan kembali berkomentar
“trus kalo memory laptop umi udah penuh, umi hapus juga dong fhotonya,
kan umi sudah liat, ntar penuh-penuhin memory laptop umi aja!!”
Innalillahi, dbuat Tewa’ banget ane ma ne anak!!! Tapi, belum
sempat komentar, Hp Ku berdering, tertera nama Mts_Ayah Rany Dsana..dialog kami terputus..
Yaaaah,,,Lagi-lagi ane mendapat pelajaran penting malam itu, tentang
sebuah penghargaan dari kejujuran polos Rany..Walhasil, postingan kali ini, special
tuk Rany dan jga adik-adikku yang lain.. Neh, sebagian fhoto-fhotonya umi
posting di blog,, Maafin Umi Evy yah en makasih Rany udah ngajarin umi Evy tentang pentingnya sebuah
penghargaan,,kalo umi Evy simpan di blog..Rany en teman-temannya bisa liat
kapan aja dan dimana aja..(yang penting jangan pas di Asrama..karena umi pasti
heran, Rany On Line dimana??) hehehe..
Sekaligus mw ngucapin Makasih tuk Adik-adik Ane en semua yang udah
menyisipkan do’anya tuk ane, semoga do’a itu terus terlirih tak mesti pada hari
kelahiran ane…pesan yang juga ane sampaikan ke adik-adik ane dan Alhamdulillah
perlahan mereka paham, terbukti dengan pemberian hadiah dan surat-surat itu
terkirim ke kamar ane bukan tepat pada harinya, tapi keesokannya, atau 2-3 hari
setelah hari milad ane. .hehehe, semoga Allah menilai niat baik mereka dan
memberkahi proses pembelajaran dan pemahaman mereka..Allahumma Aaamiin..
-
Tuk Rany…Insya Allah fhoto-fhotonya gak akan umi hapus,,
So Rany jangan
bilang
“kalo umi Evy nutup akun blog gmana??”
Hehehe,,cukup Rany, Insya Allah umi Evy gak akan nutup akun blog koq ^,^
Jelang ke Peraduan,
Aspuri Gutem. 9 jumadil Awwal 1434 H
ada juga ulang tahun di miniatur pradaban islam yah....
BalasHapusSyukron Ust..iyya ane pham mksudx :-)
BalasHapusaf1 klo dah mrusak nilai miniatur pradaban itu. ane jga trus brupya mmberi pmahamn mreka dgn kterbtasan ane. itulh knapa ane tlis 'Smoga Allah menilai niat baik mereka dan memberkahi PROSES PEMBELAJARAN dan PEMAHAMAN mereka'. postingn ini adlh upya pnghargaan ats ktulusan mreka...Robbighfirly..Sykron
salam kenal ukhty
BalasHapus