Sejak 12 juni 2012, hingga
saat ini memasuki pertengahan bulan kedua tahun 2013..itu berarti sudah hampir delapan
bulan aku menjalani amanah sebagai seorang kaka pembina untuk ade-ade MTS ku di
Asrama Putri Hidayatullah Gutem Ini...
..tapi, aku lebih senang menyebut hari-hari
amanahku, sebagai masa perkuliyahan di universitas kehidupan..dan aku menyebut
ade-ade ku sebgaai dosen2 Terbaikku. Aku belum tau sampai kapan aku akan
menjalani amanah ini..tapi yang aku tau, sampai hari ini, aku belum melakukan
apa-apa untuk mereka...meskipun ketua Sekolah Tinggi ku waktu kuliyah dulu
mengatakan “kita bukan sedang menunggu hasil, tapi sedang berupaya
semaksimal yang kita bisa, Hasil itu Qodarullah”
Yang jadi
permasalahan...”Aku belum berupaya maksimal ustadz”..., Aku sangat menyadari..seperti apa yang
aku alami saat itu…
Hari senin, pagi itu
hujan gerimis menyelimuti kampus Gutem ku, setelah memastikan asrama aman dari
ade-adeku yang memiliki sejuta alasan untuk tidak sekolah, aku kembali ke kamar
berniat untuk tidak keluar kamar seharian, cuaca tak bersahabat dan rasanya aku
kurang sehat hari itu..belum juga kepalaku menyentuh bantal yang tersusun rapi
di atas kasur, Nasyid Yaa Akhi milik
Ahmed Bukhatir ,,mengalun dari Handphone ku. ‘Ummu Yasin’.. nama itu tertera menutupi wallpaperku...ini
pasti panggilan dinas...tapi belum sempat ku angkat, Call ended..panggilan
itu berakhir..disusul suara ketukan dipintu kamarku..Owh..beliau hanya ingin
memastikan aku ada di Kamar pagi itu...
”kak
evy..bantuin ummi Razia kamar lemari yah..sama guru-guru
MTS dan Aliyah”
“Iya
Mi, Nanti ana nyusul kesana !”
Hampir satu jam lebih razia itu berlangsung. Kini Semua dewan guru bersiap kembali ke
kantor masing2 dan guru BK juga bersiap memanggil beberapa nama yang
terdakwa...dan aku? Aku hanya ingin beristirahat sejenak..migrain
menyerangku...aku sudah berjalan meninggalkan lokasi penggeledahan..tapi,
samar-samar, seperti mendengar ada yang
mencariku.
“Ummu
Yasin, ada k’Evy yah?”..Hmm..tepat, kepala sekolah MTS itu mencariku...berbalik
arah deech..sepertinya penting !
“cari
ana yah ustadzah? Ada apa?”
Ummu Yasin lantas mendekatiku dan
menyampaikan berita yang sukses menghilangkan migrainku pagi ini..yah, sakit
kepala sebelah itu berganti menjadi sakit diseluruh sel-sel kepalaku, tidak
hanya sebagian >,<”
“Kak
Evy, 3 orang anak MTS kelas 1 kabur:!!!!
Innalillahi ade2 ku...,!!!!
Ceck en Ricek mreka kabur setelah mengikuti Apel Senin pagi seperti
biasa, melewati jalan tak wajar dibelakang kampus. Entah wilayah mana,
heran..padahal ane yang udh sekian tahun tinggal disini gak tau jalan-jalan tikus
disekitar kampus.., Anehnya dua diantara
mereka berasal dari luar Balikpapan..
Berkat kerjasama beberapa pihak,
kami berhasil mendapat informasi mereka ada di rumah kerabat salah seorang di
antara mereka, berhubung sudah magrib dan tidak ada yang bisa mengantar atau
menjemput..kami mnta mereka menginap dan di antar keesokan harinya...
Diberanda rumah Ummu Yasin...mereka
bertiga duduk dihadapanku dan ummu yasin, hanya satu di antara ketiganya yang
menampakkan wajah penyesalan..yang lainnya???
“Kenapa
sih de’ harus pake acara kabur?” perlahan aku mendekati salah seorang yang
kelihatannya adalah dalang dari tindakan nekat ini..
Tau jawabannya???
“Kita
marah sama Umi Evy (Umi - paggilan mereka untuk pengasuh/pembina
asrama), habisnya umi Evy Pilih kasih”
Jedarrrrr...gleteekkk..gletekk...Gubrakkk...kalo
dikomik-komik..mungkin ilustrasinya wajahku merah en belakangnya background api
menyala-nyala...Eleuh..santai amat mereka bilang kabur karena marah ma ane...
Ishbiryy Vy..Ishbiryy... ^_^
“Umi minta maaf yah de’, klo udah berbuat
gak adil. Tapi umi boleh tau gak? Gak adilnya gimana sih? Perasaan kalau
membangunkan sholat, umi bangunin semua. Suruh sekolah, makan, umi suruh
semuanya. iyakan?” mencoba sedikit investigasi statemen mereka..
1. “mana ada, umi lebih sering ngobrol2 sama ‘bagiannya’ gak ngajak kita!”
2. “Umi, Jarang pinjamin kita HP !
3. “Kalo yang rajin-rajin udah pada bangun, umi langsung keluar kamar”
Dan mengalirlah Protes2 mereka yang lain sebagainya. Anak MTS, gini yah caranya mereka
berontak...satu pelajaran berharga,,,,SULITNYA BERBUAT ADIL. Wajarlah kalau dalam ajaran
Islam seorang hakim diibaratkan memiliki satu kaki dineraka dan sebelahnya di
syurga...meski nyatalah keadilan hanya milik-Nya..dan kita hanya mampu berupaya
mendekat.
Konskwensi
yang harus jadi evaluasi !!!
Protes itu mengalir dari sosok-sos0k
kecil dihadapanku…bersyukur aku masih menyadari, MEREKA ADALAH ANAK-ANAK YANG
BARU LULUS SD..dan yang terpenting MEREKA MEMBUTUHKAN PERHATIAN LEBIH..
Wuiih..umi evy segitu jahatnya yah?? Tapi coba sini, dengerin umi…,
ingat gak dimana umi paling sering ngobrol2 sama mereka?
“di musholla, setelah belajar diniyyah, atau setelah menyetor hafalan !”
Yupz..mereka sadar…hanya diwaktu2 singkat itu aku sering sharing dan banyak interaksi
dengan mereka,,trus siapa yang gak diajak ngobrol??? Jelas aja yang gak
jama’ah, jarang ikut diniyyah dan tidak menyetor hafalan…meski memberi
penjelasan dengan ‘berusaha penuh kelembutan’..mereka hanya mesem2..
The last..aku Cuma pingin berbagi..adik-adik Mts ku berjumlah 76 orang
anak…remaja yang berusia 12-15 tahun. Mereka cenderung kepada kehidupan social yang
berkelompok. Hal ini dikarenakan mereka khawatir kalau dalam sosialnya tidak diakui
kelompok seumurannya atau yangberusia di atasnya. Cara mereka mengambil
perhatianpun Nampak dari keberaniannya melakukan tindakan apapun. Selain itu,
mereka juga lebih sering menuntut kebebasannya sebagai individu yang mulai
belajar berpikir bebas dan kritis. Seringkali kita melihat merekatidak ingin
diatur dengan berbagai peraturan. Seiring dengan perkembangan tersebut, suasana
hati mereka sering kali berubah-ubah. Tidak jarang dalam suatu waktu ia
merasaan suasana yang menyenangkan, kemudian tiba-tiba berubah menjadi sangat
sedih. Kadang menjadi anak yang baik, tetapi tidak jauh setelahnya mereka
menjadi anak pemberontak.
Adik-adikku juga sama seperti anak remaja seusianya, memiliki mental
spiritual yang tidak mudah di arahkan. Walau begitu, sebenarnya mereka itu sangat
bergantung kepada lingkungan yang mempengaruhinya. Lingkungan tersebut yang
akan membentuk karakter mereka. Lingkungan pertama yang paling berpengaruh
adalah keluarga. Jika keluarga memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi, maka
hal tersebut juga akan berpengaruh dalam sikap mereka. Ketika mereka hidup
berasrama, teman-teman terdekat mereka adalah pihak yang akan membentuk
karakter mereka.
Bagaimana pengaruh Murobbi atau kakak Pembina???
Hmm…mereka butuh keteladanan dariku,,, itulah yang aku sebut BELUM
MAKSIMAL...
Banyak yang bilang mereka
keterlaluan,,sulit di atur dan bikin pusing.
Aku bukan tak menyadarinya..bahkan aku sangat merasakannya…tapi, satu hal yang
tak bisa aku bohongi..AKU MENYAYANGI MEREKA…padahal aku bukanlah siapa2. Hanya seorang
kakak Pembina yang mengenal mereka karena tuntutan amanah pengabdianku beberapa
bulan yang lalu. Tapi, karena menyadari mereka amanahku..aku perih jika ada yang
mengusik mereka atau menyebut-nyebut keburukan mereka seolah mereka tidak ada
baiknya…akupun terkadang merasa perlu menahan kesabaran luar biasa dengan
tingkah mereka. Tapi, aku tetap tidak rela jika orang lain memarahi mereka
dihadapanku..rasanya aku ingin mengatakan biarkan aku yang memarahi mereka…padahal
aku sadar mereka butuh banyak ‘hantaman’ dan ‘guncangan’ untuk membuat mereka
lebih kuat dan bertahan, dan aku belum mampu melakukannya sendirian.
Itu yang aku rasa, padahal aku hanya seorang kakak Pembina..bagaimana
ibu kandung mereka??? Baru aku sadari kasih sayang seorang ibu kepada kita
emang gak terbatas,, meski tidak selalu harus Nampak dan terlukiskan..tapi
dihati..disana rasa itu tersimpan rapi.., selamanya !!!!!
Ketika mereka bangga menjadi santri,,,kenapa harus putus asa membina mereka...paling nggak mereka ada niat untuk berubah menjadi lebih baik..
!!الصبراولي بك ^,^
kita menunggu hasil...
BalasHapusapakah harus di bln 6 atau segera...
#maksud?????
hadiah terindah dr Robb untuk kesabaranmu dinda;)
Jgn segera laah !!!! biarkan hadiah T'Indah itu dtg pada waktunya...
Hapuskasian mreka dan ane gak enak mninggalkan mreka tanpa kesan apa2..hehehe