Jelang sore ia datang
Tunggu kabar yang tak kunjung datang
Ternyata ia lagi meriang ^,^
Sebuah pesan
melalui aplikasi WhatsApp dikirim oleh salah seorang dosen ke Hp ane..pantun
sederhana (lebih tepatnya sindiran halus saat ane menetap dirumah tanpa memberi
kabar ^,^). tapi cukup membuatku sadar, Ya Allah banyaknya hal yang tidak dapat
dilakukan ketika sedang sakit…karenanya, ucapan Subhanallah,,”nikmatnya
sehat” …berulang kali tak kuasa terucap saat akhirnya Allah memberiku sedikit
kekuatan untuk kembali menjalani hari-hari dengan nikmat kesehatan, meski belum
begitu pulih secara total..paling tidak lebih baik daripada setelah hampir
sepekan tergolek tak berdaya di rumah. Sebelumnya beberapakali
terbesik niat untuk menginap semalam di rumah (selain waktu pulang yang
telah terjadwal), ternyata Allah menyadarkanku, hari jum’at yang lalu Allah memberi
ujian dengan mengambil sedikit nikmat sehat-Nya, membuatku menginap tak hanya
semalam,,tapi sepekan ..(padahal, sepekan sebelumnya baru aja usai menghadapi
beratnya ujian hati ^,^ ) banyak hal yang tak dapat kulakukan,banyak hal yang
kupikirkan, dan betapa ku menyadari banyaknya hal yang harus ku evaluasi,
ternyata karunia rasa sakit adalah waktu untuk memberi hak fisik beristirahat
dan menjalankan kewajiban utnuk berfikir tentang banyak hal yang harus aku
lakukan ketika sehat…tentu dengan memikirkan hal-hal yang tidak membuat rasa
sakit itu bertambah.. (itu mah namanya nyiksa..hehehe)
Yah,,postingan kali ini hanya ingin berbagi dan sedikit menjadi catatan yang terus menjadi pengingat ketika tak mensyukuri nikmat sehat ini..,
Sakit demam terdengar sederhana, tapi jika ditambah pencernaan yang tak berfungsi dengan baik, seperti kerongkongan yang pahit, kepala pusing, meriang dan seperti ‘hanya ingin tidur’..efek yang tak bisa dinafikan tuk berucap, lebih baik bersibuk-sibuk ria dengan nikmatnya kesehatan, daripada beristirahat tapi dalam kondisi sakit..tapi, yang pasti adalah mensyukuri nikmat hidup sambil terus menjaga kesehatan..sepakaaat?? teringat ucapan salah seorang kawan baik, beramal untuk investasi akhirat, tapi tetap harus pintar-pintar menjaga kesehatan..(ketika ane harus tumbang, ucapan itu kerap terngiang..hehehe)
Dalam Haditsnya, Rasulullah Saw. bersabda:
“Sakit demam itu menjauhkan setiap orang
mukmin dari api neraka”. (HR. Al-Bazzar, dishohihkan Syeikh
Albani dalam kitab Silsilah
al Hadiits ash Shohihah no. 1821).
“Janganlah kamu mencaci-maki penyakit
demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan
dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi”. (HR.
Muslim no. 2575).
Allahu Wa Rasuuluh a'lam…
Saat semakin lemah dan tak memiliki semangat untuk bangkit,, Hp disamping ane ternyata sangat bermanfaat untuk digunakan browsing dengan keyword hikmah ketika sakit…so ane temukanlah artikel ini..
luar biasa sangat
bermanfaat rasanya..(meskipun bisa di share setelah kondisi kesehatan mulai
pulih)
Ketahuilah wahai saudaraku -semoga Allah merahmati kita semua- telah menjadi ketetapan dari Allah Azza wa Jalla bahwa setiap manusia pasti pernah mengalami sakit dan musibah selama hidupnya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa
innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna
dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat
petunjuk ”. (QS. Al-Baqaroh : 155-157).
Sakit dan musibah yang menimpa seorang mukmin mengandung hikmah yang merupakan rahmat dari Allah Ta’ala. Imam Ibnul Qayyim berkata : “Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah. Namun akal kita sangat terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia dibawah sinar matahari. Dan inipun hanya kira-kira, yang sebenarnya tentu lebih dari sekedar gambaran ini”. (Syifa-ul Alil fi Masail Qadha wal Qadar wa Hikmah wa Ta’lil hal 452).
Nabi SAW bersabda,:
“Jika Allah m'hendaki kebaikan
untuk seorang hamba-Nya maka Allah akan menyegerakan hukuman untuknya
didunia.Sebaliknya jika Allah menghendaki keburukan utk seorang hamba maka
Allah akan biarkan orang tersebut dgn dosa2nya sehingga Allah akan memberikan
balasan untuk dosa tersebut pd hari Kiamat nanti”(HR Tirmidzi, hasan)
Dalam
menyikapi sakit dan musibah tersebut, berikut ini ada beberapa prinsip yang
harus menjadi pegangan seorang muslim :
1. Sakit dan Musibah adalah Takdir Allah Azza wa Jalla
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman
:
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi
dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh
Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah
mudah bagi Allah”. (QS. Al-Hadid : 22).
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda
: “Allah Subhanahu wa
Ta’ala telah menetapkan semua takdir seluruh makhluk sejak lima puluh ribu
tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi”. (HR. Muslim
no. 2653).
2. Sakit
dan Musibah Adalah Penghapus Dosa
Ini
adalah hikmah terpenting sebab diturunkannya sakit dan musibah. Dan hikmah ini
sayangnya tidak banyak diketahui oleh saudara-saudara kita yang tertimpa
musibah. Acapkali kita mendengar manusia ketika ditimpa sakit dan musibah malah
mencaci maki, berkeluh kesah, bahkan yang lebih parah meratapi nasib dan
berburuk sangka dengan takdir Allah. Nauzubillah, kita
berlindung kepada Allah dari perbuatan semacam itu. Padahal apabila mereka
mengetahui hikmah dibalik semua itu, maka -insya
Allah- sakit dan musibah terasa ringan disebabkan banyaknya rahmat
dan kasih sayang dari Allah Ta’ala.
Hikmah
dibalik sakit dan musibah diterangkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,
dimana beliau bersabda:
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu
penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya
dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”.(HR.
Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).
“Tidaklah seseorang muslim ditimpa
keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga
duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari
kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641).
“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”. (HR. Muslim no. 2573).
“Bencana senantiasa menimpa orang mukmin
dan mukminah pada dirinya, anaknya dan hartanya, sehingga ia berjumpa dengan
Allah dalam keadaan tidak ada kesalahan pada dirinya”.
(HR.
Tirmidzi no. 2399, Ahmad II/450, Al-Hakim I/346 dan IV/314, Ibnu Hibban no.
697, dishohihkan Syeikh Albani dalam kitab Mawaaridizh Zham-aan no. 576).
“Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji
hamba-Nya dengan penyakit, sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya”.
(HR.
Al-Hakim I/348, dishohihkan Syeikh Albani dalam kitab Shohih Jami’is Shoghirno.1870).
Yang ke-3 tambahan dari ane neeh…
3. Menjenguk dan mendo’akan yang sakit dapat mempererat Ukhuwah^,^
Ketika
masih sehat dan mendengar ada saudara, ade2 atau dewan guru dan dosen yang
sakit, terkadang seringkali lupa untuk menjenguk,,padahal
subhanallah..bahagianya mendapat kunjungan mereka..sekedar menanyakan kabar, atau
berbagi cerita yang tak tersampaikan…selama sepekan sakit, adik2 bergantian
menjenguk menyampaikan kondisi asrama, kabar adik2 yang kerap menanyakan
kondisi ane, para wali santri yang menelvon setelah mendapat kabar dari anaknya
kalo udah beberapa hari ane tidak di asrama, termasuk titipan salam dari adik2
kelas 3 Mts yang memohon do’a kesuksesan Try Out mereka (Katanya Do’a orang
sakit Terijabah..hehehe),
yang
mengherankan ketika ane mendapat SMS ..
“Umy
Evy kpn ksni..Umy cpat smbuh y, kmie akan do’ain umy spaya cpat smbuh…insya
Allah kmie jnji akn nurut sma apa yg umy Evy dan Umy2 lain sruhkan..safa kila y
umy syang. Salm drie nak kmr Fatimah (1 Mts)”
Received:
04:19:34pm
17-02-2013
From:
Aspuri Mts
Terharu baca SMS
mereka, tapi sempat berfikir lama “Apa hubungannya sakit ane ma janji mereka
untuk nurut?”.saat beberapa hari kemudian adik2 pengurus asrama datang
menjenguk,
barulah mereka
bercerita…
“Kak Evy, adik2
kelas 1 Mts pada nanya, Umy Evy sakit apa? Kami jawab ‘Umy Evy sakit karena
mikirin kalian yang gak bisa dikasi tau en gak nurut sama umy2 nya”
Innalillahi,pantas
aja mereka SMS dengan redaksi seperti itu..hehhehe..sampaikan salam maaf dan
Rindu ane untuk mereka..
Syukron untuk smua
Akhwaaty yang udah mendo’akan dan datang menjenguk,semoga Allah memberi pahala
yang berlipat atas keikhlasan kalian dan memberi nikmat sehat serta menyembuhkan
yang sakit dengan kesembuhan yang tiada lagi rasa sakit setelahnya..Allahumma
Aamiin..