Assalamualaikum
My Lovely ‘Abba’
Abba…, Hari ini 12 Mei 2013...Ummi tepat berusia 62thn. Ingin tau
tentangnya di usianya yang semakin senja?
Tiga tahun semenjak kepergian Abba, Ummi masih tetap
wanita tegar seperti yang Abba tau. Tak ada yang berubah tentangnya, kecuali
kerutan di wajahnya yang sudah tak dapat ku hitung dan hatinya yang mungkin semakin rapuh sejak kepergianmu yang tlah membawa separuh
nafas dan jiwanya. Ummi gak pernah bilang, tapi aku tau dari tatapan kosong dan
air matanya yang mengungkapkan jerit hati kerinduannya saat bercerita
tentangmu.
Abba, kami mencintainya. Namun, tak sedalam cintamu untuknya
dan belum seluas cintanya untukmu. Aku memang tak pandai mengukur. Tapi, aku
mampu menyadarinya sebab luka itu masih sering kami hadirkan.
Abba, maafkan kami…Ummi masih sering menangis saat ia
kecewa dan bersedih. Menyebut namamu, bukan untuk memintamu kembali atau blum
ikhlas dengan kepergianmu, tapi Ummi hanya ingin mengumpulkan kekuatan dari
memori-memori tentangmu yg tak pernah ia lupa.
Abba,..ummi masih sosok ibu hebat, di usianya yang
semakin senja tak ada yang berubah dari kasih sayangnya untuk kami. Bahkan terus
bertambah..
Abba,,,Di usianya yang ke-62 thun, ummi masih wanita
tercintamu yang dulu,. Semoga Allah memberi kami kekuatan tuk menyayanginya
lebih dari sayangmu untuknya. Hingga tak ada lagi air mata kepedihan atau
ungkapan kekecewaannya atas sikap kami yang tak ‘sadar diri’ akan segala
pengorbanannya..
Hmmm, Ummiq Tersayang..Ummiq tercinta…
Hari ney ia
berusia 62 Thn. Meski aku tau ia tak pernah perduli tentang usia, tak peduli
sudah berapa lama ia hidup. Yang aku tau, Ummi hanya peduli tentang tanggung
jawabnya sebagai ibu.
Harusnya ia tak khawatir jika menyadari banyak janji
Allah akan balasan untuk perjuangan seorang ibu..apalagi untuk seorang ibu
hebat sepertinya..
Ya Allah,,betapa aku merasa bersalah menyadari jika
selama ini seolah-olah akulah yang mendapat jaminan-jaminan itu. Aku Melangkah
penuh percaya diri, terus menoreh luka perih di hati ummi, belum mampu
membuatnya bangga, jarang berterima kasih, terus meminta tolong dan lupa untuk
meminta maaf.. Sedang Ummi masih menangis dalam tiap sujudnya berdo’a untuk anak-anaknya
karena merasa ia tak punya kekuatan untuk mendidik kami selain dengan
bantuan-Nya. Y Allahu Robby…Ampuni Aku..
Ummi..aku tau,,,
Dalam setiap irama tubuhmu, kau slalu menyapa
Dalam kepenatan yang tak pernah terbisikkan, kau
selalu mendekap.
Dalam kerinduan yang sangat, kau tak pernah ingin
lepas dariku.
Usiamu telah berubah dan aku kinipun aku juga bukan lagi
gadis kecilmu yang dulu,
Kaulah yang telah mengelola emosi labil ini menjadi
lokomotif kemajuan.
Ummi,,aku sadari…
Kala yang lain terlelap, ku tahu kau tak pernah
terlena.
Pikiran, hati, jiwa dan emosimu selalu bekerja dan bekerja
untuk masa depanku.
Kaulah yang selalu memberiku keberuntungan dengan
nasihatmu.
Ummi..Saat ini, aku sudah semakin dewasa dan kelak kan
mencoba tuk melukis kehidupanku yang baru.
Ajari aku tentangmu…ummi.
Bagaimana Menjadi istri sholehah, sabar, setia, taat,
amanah, penuh pengertian dan siap tuk memberinya kekuatan kapanpun,,saat ia
terjatuh.
Ajari aku mejadi ibu yang baik, ummi. Penuh kasih
sayang, rela berkorban, bahkan siap untuk tersenyum dalam tangisan seperti yang
kau lakukan tuk menunjukkan bahwa kau hanya ingin membuat anak-anakmu bahagia
dan tersenyum.
Andai aku bisa ummi,..kan kubalas segenap cinta dan
kasihmu
Andai aku mampu Ummi,..kan kupersembahkan seterang
kilauanmu, sehangat dekapanmu, setulus kasihmu, sebijak nasehatmu.
Andai aku lebih kuat ummi,,,ingin ku ambil perihmu dan
turut merasakan bebanmu.
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ
وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.
Ya Allah,,kutengadahkan tanganku berharap kau membahagiakannya
seperti bahagiaku kini. Berkahi usianya dan rahmatilah hari-harinya..
With Love, Me
"Ur Daughter"